The Indonesia Capital Market Institute (TICMI) menandatangani nota perjanjian kerjasama dengan Universitas Balikpapan.
Program kerjasama ini dalam bentuk penyelenggaraan pendidikan regular yang mengacu pada silabus pelatihan dan sertifikasi wakil perantara pedagang efek (WPPE) secara mandiri. Dengan progam kerjasama pendidikan pasar modal ini, Universitas Balikpapan akan menyelenggarakan short course WPPE.
Direktur The Indonesia Capital Market Institute (TICMI) Dwi Shara Soekarno mengatakan, salah satu sasaran kerjasama yang paling krusial adalah meningkatkan jumlah investor dipasar modal. Peningkatan jumlah investor ini dibarengi dengan penguatan posisi broker serta penyediaan tenaga profesional yang kompeten.
TICMI memiliki misi meningkatkan pengetahuan pasar modal di Indonesia dan terus menambah jumlah sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan dan kemampuan di bidang pasar modal.
“Jalinan kerjasama yang terjalin antara TICMI dengan Universitas Balikpapan dapat berjalan dengan baik dan besar harapan kami mahasiswa dan mahasiswi ini menjadi lulusan lulusan terbaik WPPE yang berkualitas,” ucap Shara Dwi Soekarno di Jakarta (3/5)
Penandatangan kerjasama antara The Indonesia Capital Market Institute (TICMI) dan Universitas Balikpapan disaksikan Ketua Yayasan Universitas Balikpapan Rendi Susiswo Ismail, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Balikpapan Misna Ariani, serta Direktur The Indonesia Capital Market Institute Dwi Shara Soekarno.
Pada awal 2017 The Indonesia Capital Market Institute telah menjadwalkan akan menandatangani Nota Kesepahaman dengan 36 Perguruan Tinggi di Seluruh Indonesia. Universitas Balikpapan merupakan Perguruan TInggi ke-27 yang menandatangani Nota Kesepahaman setelah Universitas Katolik Musi Charitas Palembang.
Universitas Balikpapan menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang telah memenuhi kriteria dan persyaratan utama untuk mengadakan program kerjasama pendidikan pasar modal di wilayah Balikpapan.
0 komentar:
Posting Komentar